Mengenal Penyakit Keputihan

Pengertian

Keputihan (Flour Albus) merupakan manifestasi gejala penyakit sistem reproduksi wanita dan  sebenarnya itu bukan merupakan penyakit. Biasanya ditandai dengan keluarnya cairan dari kewanitaan (vagina) yang bukan berupa darah ataupun air kencing berwarna kekuning-kuningan, serta bentuknya cair hingga kental.

Keputihan dapat terjadi hampir pada semua wanita dan ibu hamil akan tetapi tidak semua mengetahui fakta dan penanganan yang tepat untuk mengatasi keputihan tersebut. Anda juga harus mengetahui bahwa tidak semua keputihan berbahaya ada pula keputihan yang lumrah di alami oleh seluruh wanita.
Keputihan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu keputihan fisiologis (normal) atau keputihan patologis (abnormal).

Keputihan fisiologis (normal)

Keputihan jenis ini tidak berbahaya akan tetapi sering kali membuat anda tidak nyaman dan dapat menurunkan rasa percaya diri. Biasanya keputihan ini dialami oleh wanita normal yang akan haid atau telah haid. Keputihan dapat terjadi pula pada masa pubertas dan masa mendekati monopouse. Keputihan juga bisa terjadi karena anda sedang mengalami stress atau anda sedang hamil. Adapun ciri-ciri keputihan fisiologis adalah sebagai berikut : 
  1. Vagina mengeluarkan cairan yang berlebihan
  2. Tidak menyebabkan gatal pada daerah vagina
  3. Cairan berwarna bening
  4. Tidak bau amis
Meskipun keputihan jenis ini aman bukan berarti organ kewanitaan anda tidak terancam karena bagaimana pun menjaga kebersihan organ kewanitaan adalah hal yang harus dilakukan oleh wanita dalam menjaga agar area kewanitaan bersih dan tidak terkontaminasi dengan bakteri, jamur dan virus.

Keputihan Patologis (abnormal)

Keputihan jenis ini yang acapkali dianggap remeh dan dianggap keputihan biasa, padahal jika dibiarkan tanpa pengobatan dan pencegahan maka akan semakin memperburuk keputihan patologis. Biasanya keputihan ini disebabkan dari adanya perubahan kelembaban vagina yang meyebabkan terganggunya perkembangan bakteri normal. Ada beberapa infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri, jamur dan virus yaitu contohnya adalah: 
  1. Infeksi jamur adanya infeksi jamur menyebabkan anda mengalami keputihan berwarna putih kekuningan , cairan kental, terjadi pembengkakan vulva dan mengalami gatal dan nyeri pada daerah vulva.
  2. Vaginosis Bakterialis(VB). Ada beberapa bakteri penyebab keputihan yaitu Gardnerella, Mobiluncus, Bacteriodes,Mycoplasma. Adapun ciri-ciri nya jika keputihan anda disebabkan oleh infeksi bakteri adalah keluar cairan berwarna putih keabuan, berbau, gatal, kemerahan dan terjadinya pembengkakan pada bibir vagina.
  3. Trichomoniasis . Jika anda mengalami keputihan dengan tanda-tanda berwarna kekuningan atau kehijauaan, lendir berbusa, bau amis, nyeri kemih dan gatal.
  4. Gonorrhea. Cairan vagina anda mengalami perubahan warna menjadi keabuan atau kekuninngan kemudian keluarnya darah diantara siklus haid dan gangguan air kecil.
  5. Adapun infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri lain seperti gonococcus, Chlamydia trichomatis, Gardenella, dan Treponema pallidum. Disebabkan oleh jamur misalnya Candida infeksi dan disebabkan virus kondiloma acuminata dan herpes.

Penyebab Keputihan

Ada beberapa penyebab terjadinya keputihan yaitu secara internal menyangkut kebersihan area kewanitaan dan faktor luar diri yang menyangkut kebersihan dan lingkungan :
  1. Infeksi yang disebabkan jamur , bakteri atau virus. Menyebabkan kuman baik menurun sehingga terjadinya peningkatan perkembangan bakteri jahat (patogen), sehingga menyebabkan pH kewanitaan anda meningkat.
  2. Kurang menjaga kebersihan. Tidak menjaga kebersihan pada area kewanitaan anda akan menimbulkan masalah keputihan sehingga bakteri jahat (patogen) meningkat yang mengakibatkan terjadinya infeksi yang mudah menyebar ke area kewanitaan.
  3. Antibiotik dan Pil KB dalam kurun waktu lama. Mengkonsumsi antibiotik dan pil KB dalam waktu lama akan menimbulkan keputihan. Ini disebabkan antibiotik dapat mengakibatkan adanya sistem imunitad dalam tubuh. Penggunaan KB pun akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan hormonal.
  4. Stress. Stress akan mengakibatkan semua organ tubuh yang dipengaruhi otak mengalami perubahan keseimbangan dan menimbulkan keputihan.
  5. Adanya benda yang masuk ke dalam vagina. Keputihan juga dapat diakibatkan oleh masuknya rambut kemaluan, alat kontrasepsi, iritasi yang berlangsung lama .

Akibat Keputihan

Keputihan merupakan tanda awal masalah pada kewanitaan. Meskipun keputihan bukan jenis penyakit yang mematikan bagi penderitanya akan tetapi jika dibiarkan apalagi jenis keputihan abnormal maka akan menimbulkan beberapa penyakit :
  1. Kehamilan Prematur. Ibu hamil yang mengalami gangguan keputihan beresiko menyebabkan kehamilan prematur. Selain itu juga ada beberapa resiko lainnya seperti hamil di luar rahim dan menyebabkan radang panggul.
  2. Kemandulan. Wanita yang mengalami keputihan akibat infeksi jamur candida albicans beresiko terkena kemandulan jika tidak diobati dengan benar. Adapun gejala yang dialami adalah rasa gatal yang berlebih di area vagina, cairan berlendir berwarna putih susu dan memiliki bau menyengat. Penderita keputihan jenis ini kadang kadang mengalami rasa panas pada vulva dan nyeri saat senggama dan berkemih. Bayi yang baru lahir bisa tertular keputihan akibat kejadiaan saat sedang persalinan tanpa sengaja bercampur dengan ibunya yang menderita penyakit tersebut.
  3. Penyakit Kelamin. Bakteri gonococcus menyebabkan terjadi keputihan yang ditandai dengan berbau, berwarna keabu-abuan yang mengakibatkan munculnya penyakit kelamin seperti sifilis, penyakit jengger ayam di kemaluan.
  4. Kanker Mulut Rahim. Keputihan yang disebabkan karena infeksi oleh jamur candida albicans mengakibatkan penderita mengalami rasa gatal, berlendir warna putih susu sampai kecoklatan dan baunya amis. Adapula penderita yang mengalami nyeri pada vagina dan juga sakit senggama. Keputihan jenis ini cenderung menunjukan adanya masalah dengan mulut rahim.
  5. Pelvis Inflammatory. Penyakit radang panggul yang ditandai dengan adanya keputihan yang berciri-ciri berwarna coklat, disertai dengan demam, kram ketika sedang haid, sakit ketika berhubungan dan sampai perdarahan ketika melakukan hubungan seksual.
  6. Gonore. Penyakit seksual pada wanita yang disebabkan bakteri neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi selaput dalam panggul, penderita mengalami nyeri panggul dan gangguan reproduksi. Keputihan pada yang dialami adalah dengan ciri berwarna kuning, berbau dan menimbulkan rasa gatal.
Tidak semua jenis keputihan yang dialami menandakan bahwa anda terjangkit penyakit diatas karena harus melalui test kedokteran untuk dapat memastikannya. Jika anda mengalami keputihan bersifat abnormal maka segera konsultasikan kepada dokter. Disarankan ketika anda akan berkunjung ke dokter untuk tidak menggunakan sabun kebersihan karena akan menyebabkan kesulitan untuk mengindentifikasi keputihan yang sedang dialami. Keputihan memerlukan perawatan yang sesuai dipantau dari perkembanggannya.Menjaga kebersihan vagina dan pola kehidupan sehat merupakan awal pencegahan menghindari dari keputihan abnormal yang membahayakan kesehatan .

Cara Mengatasi Keputihan

  1. Hindari penggunaan sabun antiseptik yang terlalu sering karena akan menganggu kestabilan ph kewanitaan anda yang menyebabkan bakteri baik anda terganggu.
  2. Usahakan untuk tidak menggunakan bedak di vagina karena akan mengundang jamur dan bakteri yang menempel dan menjadi tumpukan di vagina
  3. Usahakan vagina anda selalu kering sebelum menggunakan celana dalam.
  4. Jangan menggunakan celana dalam yang lembab dan bahan tidak menyerap keringat.
  5. Sering menggunakan pembalut saat anda menstruasi.

0 komentar:

Posting Komentar